Kamis, 09 Mei 2013

Kisah Seteguk Air Minum


Teman-teman semua tahu siapa itu Ikrimah? Ya, Beliau adalah anak dari Abu Jahal, orang yang selalu memusuhi Rasulullah saw ketika berdakwah. Tak jauh beda dengan ayahnya, Ikrimah pun termasuk orang yang paling menentang dakwah Rasulullah saw. Namun tak disangka setelah Pembebasan Makkah, Beliau pun masuk Islam dan menyerahkan seluruh harta bahkan jiwanya untuk Islam. Beliaupun mati syahid. Sungguh.. Hidayah Allah mampu memutarbalikan hati seseorang yg tadinya sangat membenci Islam menjadi berbalik 180 derajat mencintai Islam. Oleh karena itu mari kita doakan orang-orang yang sekrang memusuhi Islam agar mendapat hidayah dari Allah swt. 

Nah teman-teman Pembaca, ini dia sepenggal kisah Mati syahidnya Ikrimah Bin Abu Jahal. Semoga mengInspirasi...

Ketika pembebasan Makkah, Ikrimah bin Abu Jahal termasuk di antara mereka yang dihukum mati. Namun, karena sifat pemaaf Rasulullah saw, Ikrimah yang kala itu sempat melarikan diri, akhirnya diampuni. Rasulullah saw bersabda di hadapan para sahabat, “Ikrimah bin Abu Jahal akan datang ke tengah-tengah kalian semua sebagai mukmin dan muhajir. Janganlah kalian memaki ayahnya. Sebab memaki orang yang sudah meninggal hanya akan menyakiti hati orang yang hidup. Sedangkan orang yang sudah mati tidak akan mendengarkan apa-apa.”


Tidak berapa lama kemudian, Ikrimah dan istrinya tiba di majlis Rasulullah. Beliau seakan-akan melompat  menyambut Ikrimah saking gembiranya. Di hadapan beliau, Ikrimah mengucapkan syahadat.
“Demi Allah, engkau tidak mengajak melainkan kepada kebenaran. Tidak satu sen pun dana yang telah saya keluarkan  untuk memberantas agama Allah di masa lalu, melainkan mulai saat ini saya tebus dengan mengorbankan hartaku berlipat ganda demi agama Allah. Tidak ada seorang mukmin yang telah gugur di tanganku, melainkan akan kutebus dengan membunuh kaum musyrikin  berlipat ganda, demi menegakkan agama Allah.” ujar Ikrimah.
Ikrimah menepati janjinya. Setelah masuk Islam, ia menjadi seorang hamba yang rajin beribadah. Seringkali dia menangis dengan air mata berlinang merenungi ayat-ayat suci al-Qur’an yang dibacanya. Ia pun menggabungkan diri dalam setiap pasukan perang kaum muslimin di barisan paling depan.
Ketika terjadi perang Yarmuk, Ikrimah maju berperang seperti kesetanan. Melihat tindakan nekad itu, Khalid bin Walid yang menjadi panglima pasukan segera mengejar, “Ikrimah, engkau jangan bodoh! Kembali! Kematianmu adalah kerugian besar bagi kaum muslimin.”
Namun Ikrimah tidak memperdulikan peringatan tersebut, “Biarkan saja, ya Khalid! Biarkan saya  menebus dosa-dosa yang telah lalu. Saya telah memerangi Rasulullah dalam beberapa medan peperangan. Pantaskah setelah masuk  Islam saya lari dari tentara Romawi ini? Tidak! Sekali-kali tidak!” Kemudian ia berteriak, “Siapakah yang berani mati bersama saya?”
Beberapa orang segera melompat ke samping Ikrimah.Kemudian menerjang ke depan, menghalau pasukan lawan yang terus maju.  Akhirnya, walau korban berjatuhan mereka berhasil memukul mundur pasukan Romawi dengan kemenangan yang gemilang.
Di akhir pertempuran, di bumi Yarmuk berjejer tiga mujahid muslim terkapar dalam keadaan kritis! Mereka yang menderita luka-luka sangat parah itu adalah Al Harits bin Hisyam, ‘Ayyasy bin Abi Rabi’ah dan Ikrimah bin Abu Jahal.
Al Harits minta air minum. Ketika air didekatkan ke mulutnya,ia melihat Ikrimah dalam keadaan seperti yang ia alami. “Berikan dulu kepada Ikrimah!” ujar  Al Harits.
Ketika air didekatkan ke mulut Ikrimah, ia melihat ‘Ayyasy menengok kepadanya. “Berikan dulu kepada ‘Ayyasy!”ujarnya
Ketika air minum didekatkan ke mulut ‘Ayyasy, dia telah meninggal. Orang yang memberikan air minum segera kembali ke hadapan Harits dan Ikrimah, namun keduanya pun telah meninggal!

oleh : Karni Yusuf 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar