Kamis, 31 Maret 2016

Jalin Hubungan Ulama dan Umara


Oleh : Hepi Andi Bastoni 
IG : @Hepiandibastoni

Suatu hari Abdul Malik bin Marwan, khalifah Kelima Daulah Umayyah mengutus asy-Sya’bi, seorang tabiin di masanya, menemui Raja Romawi. Setelah tiba, asy-Sya’bi segera menemui sang raja dan mendengarkan serta memperhatikan yang disampaikannya. Asy-Sya’bi pun menyam­paikan pesan sang Khalifah kepadanya de­ngan kemampuan diplomasi yang tinggi. Raja Romawi begitu kagum dengan ketajaman berpikirnya dan he­ran akan keluasan pandangan serta kemampuan menjelas­kan­nya. Atas kelebihannya itu, Raja Romawi meminta agar me­netap beberapa hari di istananya.

Selasa, 29 Maret 2016

Muslimah yang Pernah Menikah Lebih dari Sekali, Siapakah Suaminya di Surga?



Kadang-kadang ada wanita muslimah yang berpisah dengan suaminya. Baik karena bercerai atau suaminya meninggal dunia. Lalu, muslimah tersebut menikah lagi. Ketika mereka semua masuk surga, siapakah yang akan menjadi suaminya?

Menyikapi Tawaran Penguasa



Oleh : Hepi Andi Bastoni
IG : @hepiandibastoni

Suatu hari, Sulaiman bin Abdul Malik, Khalifah Ketujuh Bani Umayyah, datang ke Makkah untuk melaksa­nakan ibadah haji. Ketika memulai thawaf, ia melihat Salim bin Abdullah, seorang tabiin ternama kala itu, sedang duduk khusyu di depan  Ka’bah. Kedua bibirnya tak henti bergerak, 
berdzikir memuji keagungan Allah. Air matanya berurai meng­anak sungai membasahi kedua pipinya.

Para jamaah mela­pang­kan jalan, mem­be­rikan kesempatan ke­pada  khalifah untuk duduk di samping Sa­lim. Namun, Salim bin Abdullah tetap asyik de­ngan kekhusyu’annya. Ia tak me­noleh sedikit pun dan tak menghiraukan keha­diran penguasa Bani Umayyah di sam­ping­nya.