Jumat, 19 Desember 2014

Makruh Mengulang Jima Tanpa Wudhu?


JIMA dengan istri adalah sebagian dari laku ibadah. Oleh karena itu, hendaklah jima’ dilakukan dalam kondisi suci. Artinya tidak menanggung hadats besar. Masalahnya kemudian, bagaimanakah jikalau seseorang hendak berjima untuk yang kedua kali, padahal ia belum mandi untuk jima’ yang pertama? Bagaimana hukumnya? Haruskah orang itu mandi terlebih dahulu kemudian jima’ untuk kedua kali?
Jika seseorang telah usai jima’ dan berkeinginan untuk mengulanginya lagi, hendaklah ia berwudhu terlebih dahulu. Karena jika tidak diselengi dengan wudhu hukumnya makruh. Maka hilangkanlah kemakruhan itu dengan istinja’ dan wudhu dan tidak harus mandi terlebih dahulu. Bahkan disebutkan bahwa selagi kita belum mandi maka makruh hukumnya, makan, minum, demikian pula tidur. Jadi sekurang-kurang menghilangkan kemakruhan adalah wudhu.

Rabu, 10 Desember 2014

Hancur Leburnya Bumi dan Gunung-gunung di Akhir Zaman


ALLAH SWT memberi tahu kita bahwa bumi kita yang tenang ini dan gunung-gunung yang menancap dan kokoh di atasnya, pada hari kiamat, ketika sangkakala ditiup, menjadi hancur lebur sekaligus.
“Apabila sangkakala ditiup satu kali, dan bumi serta gunung-gunung diangkat lalu dibenturkan sekaligus (hingga hancur), maka pada hari itu terjadilah kiamat,” (QS. az-Zumar: 67).
“Janganlah begitu. Ingatlah, ketika bumi benar-benar digempur hingga hancur lebur,” (QS. al-Fajr: 21).
Ketika itu, gunung-gunung yang kokoh dan keras ini berubah menjadi pasir yang halus, sebagaimana dikatakan Allah SWT, “Pada hari bumi dan gunung-gunung berguncang keras, dan gunung-gunung menjadi gundukan pasir yang berterbangan,” (QS. al-Muzzammil: 14).

Kamis, 04 Desember 2014

Berlindung dari Kemiskinan

Tak ada larangan bagi seorang Mukmin untuk hidup berkecukupan. Bahkan, banyak hadits menjelaskan agar kita berlindung dari kefakiran.


Mungkin ada yang “mengkomplain”, mengapa Imam Nawawi menulis Bab Keutamaan Fakir dalam kitabnya Riyadhus Shalihin (halaman 171-180). Bagaimana mungkin seorang fakir memiliki keutamaan sedangkan Nabi saw telah berlindung kepada Allah dari kefakiran? Dalam sabdanya Nabi berkata, "Berlindunglah kalian kepada Allah dari kefakiran, kekurangan, kehinaan dan dari berbuat zalim atau dizalimi," (Silsilah Shahihah, no 1445).

Selasa, 02 Desember 2014

Manfaat Karkadeh (Rosella) Bagi Kesehatan



dakwatuna.com – Di Timur Tengah, bunga rosella ini dikenal dengan nama karkadeh. Jika kita ke Mesir, bunga kering karkadeh ini banyak ditemukan di kawasan wisata Husain yang bersebelahan dengan kampus Universitas Al-Azhar, Kairo.

Selain di Mesir, di negara-negara Arab dan Afrika bunga kering yang siap saji ini juga banyak ditemukan. Jamaah haji kita dapat menemukan karkadeh ketika mereka berada di negara Saudi.