Rabu, 27 Januari 2016

Pelayan Rakyat


Oleh : Hepi Andi Bastoni 
IG : @HepiAndiBastoni

Penduduk Madinah kaget. Terutama orang-orang miskin. Hampir setiap malam, ada saja yang mendapat rezeki besar! Nyaris setiap pagi, para penduduk miskin itu menemukan satu karung besar gandum di depan pintu rumah mereka.

Berita itu terus menyebar dari mulut ke mulut. Tapi sampai berlangsung lama, tak ada yang mengetahui siapa yang selalu berbuat baik, mengantarkan bahan makanan ke pintu rumah mereka itu. Bebera­pa orang mencoba menye­lidik, tapi tetap tak berhasil melacak si pelaku.

Selasa, 19 Januari 2016

Menasihati Penguasa


Oleh: Hepi Andi Bastoni

Instagram: @hepiandibastoni


Matahari sudah condong ke barat. Sesaat lagi malam akan menyelimuti siang. Tetapi entah mengapa, sore itu terasa panas bagi Khalifah Harun ar-Rasyid. Nampak tergesa ia keluar dari istananya, menemui Fudhail bin Rabi', seorang  bawahan terdekatnya yang biasa dipanggil Abu Abbas. "Hatiku gundah. Tunjukkan padaku orang yang bisa menenteramkannya,” ujar sang Khalifah.

            Fudhail bin Rabi’ segera mempertemukan sang Khalifah dengan Sufyan bin Uyainah dan Abdullah ar-Razzaq bin Humam, dua ulama terkenal kala itu. Sang Khalifah sempat membantu keduanya melunasi utang masing-masing. Namun, Harun ar-Rasyid masih merasa belum puas. ”Hatiku belum tenteram. Tunjukkan lagi orang yang bisa kumintai bantuan,” ujar Harun ar-Rasyid.

Senin, 18 Januari 2016

Zuhud Bersama Ilmu


Oleh: Hepi Andi Bastoni

Instagram: @hepiandibastoni


          Begitu mendengar nama harum Said bin Musayyab, Walid bin Abdul Malik pun tertarik. Walid bin Abdul Malik yang saat itu merupakan putra mahkota yang kelak menjadi khalifah ketujuh Bani Umayyah, bermaksud meni­kahkan salah seorang putranya dengan putri Said bin Musayyab. Namun, sangat disayangkan, keinginan Walid bin Abdul Malik, ditolak oleh Said bin Musayyab. Padahal, kekuasaan Bani Umayyah kala itu hampir mencapai pun­caknya. Menjadi besan putra mahkota keraja­an tentu sangat meng­giurkan bagi keba­nyak­an orang.

Jumat, 15 Januari 2016

Lahirkan Ulama Sejati


Oleh: Hepi Andi Bastoni

Instagram: @hepiandibastoni


         Hisyam bin Abdul Malik, Khalifah Kesepuluh Daulat Umayyah, ingin menguji seberapa kuat hapalan Imam az-Zuhri, seorang ahli hadits di masa­nya. Sang Khalifah ingin az-Zuhri mendik­te­kan hadits kepada anaknya dengan dibantu seorang jurutulis tanpa melihat catatan. Dengan lancarnya Imam az-Zuhri mendikte­kan empat ratus hadits Rasulullah saw. Be­berapa bulan kemudian, Khalifah Hisyam kem­bali memanggil Imam az-Zuhri. Kepada­nya Khalifah berpura-pura menya­takan keke­cewaannya lantaran hilangnya catatan em­pat ratus hadits beberapa waktu lalu yang di­diktekan sang Imam. Menanggapi keluhan itu, Imam az-Zuhri menjawab, “Anda tidak usah khawatir, saya masih cukup segar meng­hapalnya. Yang penting siapkan saja jurutulis untuk saya diktekan lagi!”

Selasa, 12 Januari 2016

Ketika Harus Mendekati Penguasa


Oleh: Hepi Andi Bastoni

Instagram: @hepiandibastoni


Jum’at, pekan pertama Shafar 99 H di Dabiq, Suriah. Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik terbaring lemas di peristirahatannya. Saat itu, ditemani Raja’ bin Haywah, seorang penasihatnya, sang khalifah sedang beristirahat menanti kedatangan pasukannya yang sedang berperang melawan tentara Romawi. Khalifah Sulaiman bertekad takkan kembali ke Damaskus sebelum pasukannya datang.

Kamis, 07 Januari 2016

Hadits tentang Syiah Ini Sekarang Terbukti


Syiah belum ada di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Namun, hadits tentang syiah yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad berisi prediksi munculnya syiah Rafidhah dan ulah mereka kini terbukti.
Syiah muncul sejak seorang Yahudi bernama Abdullah bin Saba’ mengaku masuk Islam. Ia kemudian memproklamirkan diri sebagai pecinta Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu namun mencela Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu dan Umar radhiyallahu ‘anhu.