Senin, 30 Juni 2014

Mimpi Basah Di Siang Hari Bulan Ramadhan


Assalamu’alikum wr.wb
Ustadz, saya pelajar SMU, saya bingung waktu puasa tahun kemarin saya mimpi basah di waktu siang. Tapi saya waktu itu tetap melanjutkan puasa. Pertanyaan saya, apakah puasa saya batal dan saya wajib mengqadhanya sebelum Ramadhan tahun ini tiba?
Terimakasih.
Agung Setiabudi, Bekasi

Kamis, 26 Juni 2014

Utang dalam Islam


Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA
(Ketua Yayasan Tahfizh Qur’an Az-Zumar Bogor) 0817-0-1945-60

Dalam kajian buku-buku fiqih, istilah utang biasanya menggunakan kata: al-qardh, ad-dain, atau al-gharm. Ulama sepakat bahwa utang dilihat dari sisi si piutang atau yang memberikan utang itu hukumnya sunnah. Dengan kata lain bahwa piutang itu merupakan sebuah qurbah (ibadah) yang pengerjaannya diganjar pahala.
                Kenapa dinilai ibadah? Karena memberikan utang itu bagian dari membebaskan orang lain dari kesulitan. Karena bagaimanapun, orang yang datang meminta utang itu–biasanya–memang orang yang sedang kesulitan finansial yang tidak punya jalan keluar lagi kecuali dengan berutang.
                Dalam syariah, muslim yang mampu membuat kesulitan orang lain hilang atau minimal meringankan beban orang lain, pastilah orang seperti ini mendapat pahala. Nabi saw menengaskan dalam haditsnya yang artinya:

Senin, 23 Juni 2014

Keutamaan Shaum Ramadhan

Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA
(Ketua Yayasan Tahfizh Qur’an Az-Zumar Bogor)


1.     Dilipatgandakan Pahala
Pada bulan Ramadhan, Allah akan melipatgandakan pahala hingga 700 kali lipat (HR Bukhari Muslim).

2.     Ibadah Puasa Mempunyai Keistimewaan
-         Peluang riya pada ibadah puasa sedikit dibanding ibadah lainnya.
-         Keabsahan puasa tidak bisa dipantau kecuali Allah
-         Pahala puasa hanya Allah yang tahu bagaimana pelakunya dibalas. Sementara ibadah lain bisa jadi diketahui oleh selain-Nya.
-         Puasa adalah ibadah yang paling dicintai Allah SWT
-         Disediakan pintu khusus di surga bagi orang yang berpuasa
-         Dijauhkan wajahnya dari api neraka

Jumat, 13 Juni 2014

Hukum Seputar Puasa Sya’ban


Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA

HP: 0817-1945-60

Definisi Sya’ban
Imam Ibnu Manzhur Rahimahullah menjelaskan dalam Lisanul ‘Arab:
إِنما سُمِّيَ شَعبانُ شَعبانَ لأَنه شَعَبَ أَي ظَهَرَ بين شَهْرَيْ رمضانَ ورَجَبٍ والجمع شَعْباناتٌ وشَعابِينُ
            Dinamakan Sya’ban, karena saat itu dia menampakkan (menonjol) di antara dua bulan, Ramadhan dan Rajab. Jamaknya adalah Sya’banat dan Sya’abin. (Lisanul ‘Arab, 1/501)
Dia juga bermakna bercabang (asy-Sya’bu) atau berpencar (At-Tafriq), karena banyaknya kebaikan pada bulan itu. Kebiasaan pada zaman dahulu, ketika bulan Sya’ban mereka berpencar mencari sumber-sumber air.

Rabu, 11 Juni 2014

Benarkah Wanita Tercipta dari Tulang Rusuk Pria? Ini Hasil Penelitian Genetika


Kita mungkin sering mendengar kalimat “wanita adalah tulang rusuk pria”, bahkan seringkali dikatakan istilah “tulang rusuk” untuk menggambarkan jodoh. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri mensabdakan dalam shahihain, “Sesungguhnya wanita tercipta dari tulang rusuk.”

Penelitian genetika yang dilakukan oleh sebuah tim dari Boulder Institute of Behavioral Science di Universitas Colorado membuktikan bahwa wanita dan pria yang menikah ternyata memiliki kesamaan genetika.

Selasa, 10 Juni 2014

Kiat Agar Selamat dari Riba


Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA
0817-1945-60

            Berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah serta kesepakatan para ulama, kita tahu bahwa riba termasuk dosa besar. Saking dahsyatnya riba itu, sampai disebutkan bahwa dosa menjalankan riba itu setara dengan berzina ibu kandung sendiri.
            Berzina saja sudah berdosa, apalagi berzinanya dengan ibu kandung sendiri, tentu dosanya berlipat-lipat. Sebab ibu kandung adalah wanita mahram yang haram untuk dinikahi. Kalau pun tidak dengan jalan zina tetapi dengan pernikahan pun juga tetap berdosa.

Senin, 02 Juni 2014

Mudahkanlah Pernikahan


Banyak subhat yang beredar di sekeliling kita tentang pernikahan. Mulai masalah adat, kasta, selera, biaya dan juga hal lainnya. Tentu, hal itu tidak menjadi pokok ketika tidak disandarkan kepada hukum Islam yang selama ini menjadi patokan kita dalam menikah dan kehidupan lainnya.

Kita hidup di zaman yang semakin senja. Ketika zina dimudahkan, sementara menikah dipersulit sedemikian rupa. Ini bukan kisah-cerita-dongeng belaka. Ini fakta, demikian adanya.