Senin, 18 Agustus 2014

Masjid yang Ada Kuburannya


Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA


            Shalat di dalam masjid yang ada kuburnya, entah itu di sebelahnya atau juga berdampingan dengan masjid, atau juga kuburan yang berada di areal masjid tidak mutlak diharamkan oleh Jumhur ulama. Ini bukanlah perkara yang baru, akan tetapi sejak dulu ulama sudah membahas ini.

Kelompok yang Mengharamkan
            Namun kemudian, ada ulama yang mengharamkan praktek shalat di masjid yang ada kuburannya, dengan dalil hadits nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh Abu Huriaroh ra:
لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْيَهُودِ وَالنَّصَارَى اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
            “Allah swt melaknat orang-orang yahudi dan Nasrani yang menjadikan kuburan nabi-nabi mereka masjid (tempat bersujud)” (HR. Bukhori 417 / Muslim 825)
            Dan hadits-hadits ini juga diriwayatkan oleh beberapa Imam Sunan hadits dengan redaksi yang mirip. Imam Al-Suyuthi menambahkan redaksi [وصالحيهم] wa Sholihim (orang-orang sholih mereka) berdasarkan riwayat muslim.

Selasa, 12 Agustus 2014

Nama Suami di Belakang Nama Istri. Bolehkah?


Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA
0817-1945-60

Penyematan nama suami di belakang kebanyakan nama istri itu bukanlah tradisi yang dikenal oleh syariah. Sejak zaman dulu, Nabi Muhammad saw beserta para sahabatnya tidak pernah melakukan itu, mereka tidak pernah menyematkan nama suami-suami mereka di belakang nama istri-istri mereka.
Pun begitu, istri-istri Nabi Muhammad saw tetap menyematkan nama ayah mereka di belakang nama mereka, dan bukan nama Nabi. Seperti Khadijah binti Khuwailid, dan bukan Khadijah Muhammad.
Penyematan nama suami di belakang nama istri ialah budaya Barat yang terlanjur menjadi kebiasaan bagi kita ini, dan bahkan hampir di seluruh Negara di belahan dunia memakai cara ini, yaitu menyematkan nama suami atau keluarga suami di belakang nama istri.

Rabu, 06 Agustus 2014

5 Keutamaan Shaf Pertama


Menempati shaf pertama dalam shalat berjama’ah, bagi muslim laki-laki, memiliki keutamaan yang luar biasa. Berikut ini 5 keutamaan shaf pertama yang disebutkan dalam hadits-hadits shahih (minimal hasan) sebagaimana telah dihimpun Imam An Nawawi dalam kitab Riyadhush Shalihin:

1. Mendapatkan shalawat dari Allah dan Malaikat


إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الأُوَلِ
“Sesungguhnya Allah dan Malaikat bersalawat untuk shaf-shaf pertama” (HR. Abu Dawud; hasan)

Selasa, 05 Agustus 2014

Seputar Puasa Syawal


Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA (@andibastoni)
(Ketua Yayasan Tahfizh Qur’an Az-Zumar Bogor)
0817-1945-60

Niat Puasa Syawal
Sebagian ulama menyatakan, tidak wajib berniat di malam hari untuk puasa sunah, baik puasa sunah mutlak maupun terkait hari tertentu. Pendapat ini berdasarkan hadits Aisyah. Ia mengatakan, “Rasulullah menemuiku pada suatu pagi, kemudian beliau bertanya, ‘Apakah kalian memiliki suatu makanan?’ Aisyah mengatakan, ‘Tidak.’ Beliau bersabda, ‘Jika demikian, aku puasa.’ Di kesempatan hari yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi kami (Aisyah). Kami mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, kami diberi hadiah hais (adonan).’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta, ‘Tunjukkan kepadaku, karena tadi pagi aku berniat puasa.’” (H.r. Muslim, no. 1154).