Kamis, 15 Januari 2015

Apa Hukum Memutus Hubungan dengan Pacar?

Assalamu`alaikum wr. wb.

ilustrasi-pacaran (lifestyle.potret.co)
ilustrasi-pacaran (lifestyle.potret.co)
dakwatuna.com - Sebelumnya saya pernah pacaran, tapi karena hubungan yang saya jalani sudah terlalu jauh, sehingga hubungan itu hanya sebagai tempat pelampiasaan nafsu sesaat saja, seperti berciuman dan berpelukan, dan mungkin bisa lebih dari itu, tapi belum terjerumus ke hubungan suami istri, karena saya takut dengan perbuatan yang saya lakukan, saya memilih jalan untuk memutuskan perempuan yang pernah menjalin hubungan dengan saya dengan tujuan saya ingin bertobat, jadi pertanyaan saya adalah, apakah tobat yang saya lakukan bisa diterima? Apakah benar keputusan yang saya ambil? Mohon tanggapannya. Wassalam

Jawaban:
Bismillahirrahmaaniraahim
Terima kasih, jazakallah khairan katsir atas pertanyaannya.
Perlu diketahui bahwa, manusia diciptakan Allah swt memiliki syahwat cinta kepada apa yang diinginkannya, sebagaimana firman-Nya di dalam surat Ali Imran ayat 14:
“Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia, cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak- anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan sisi Allah lah tempat kembali yang baik.“

Jumat, 02 Januari 2015

Di Mana-mana Ada Setan


Setan sudah ditakdirkan menjadi penghuni neraka. Tak ada pilihan bagi setan kecuali mencari kawan sebanyak mungkin. Dunia perdukunan adalah pintu masuk setan yang paling lebar.

Dukun dan paranormal kian laris. Keberadaan mereka yang dulu ditutup-tutupi kini dibuka lebar. Kini mereka berani tampil di muka umum, muncul di televisi, memasang iklan di media cetak dan elektronik. Bahkan, tak sedikit yang menjadikan perdukunan sebagai profesi.
Tak ada semut kalau tak ada gula. Begitulah keberadaan dukun dan paranormal. Menjamurnya perdukunan ini tentu tak muncul begitu saja. Mereka muncul karena memang ada yang menyambut. Gejala lari ke dukun, paranormal atau "orang pintar" kini semakin mengakar kuat di setiap lini masyarakat. Ironisnya, yang doyan mendekati dukun, tak hanya masyarakat awam, tapi juga pejabat, pengusaha, kalangan profesional, dan intelektual.