
Apalagi melihat
kenyataan yang ada, jumlah laki-laki satu berbanding lima dengan perempuan. Tentu rasa khawatir
itu semakin menjadi dan menghantuinya. Adalah fitrah bagi setiap perempuan
untuk dicintai, dikasihi dan dilindungi. Sebenarnya, apa yang menjadikan
perempuan menjadi perempuan pilihan bagi lelaki untuk dipersunting?
Cantik atau Enak dipandang?


Rasullah SAW
bersabda, yang artinya; “…tidaklah aku
melihat orang yang kurang akal dan kurang agama lagi potensial melemahkan
laki-laki yang kuat selain salah seorang diantara kalian [para perempuan]…”
[riwayat Bukhari dan Muslim]
Taat, cinta atau pasrah?

Rasullah juga
memberi tuntutan kepada para ikhwan untuk pintar memilih pendamping hidup.
Bukan sekedar memilih yang cantik, pintar atau pandai masak. Tapi, memilih yang
salihah. Perempuan pun harusnya begitu. Harus berlaku pintar agar menjadi
perempuan pilihan lelaki. Rasullah menggambarkan secara singkat, tapi cukup
sebagai panduan bagi para akhwat untuk menjadi perempuan pilihan.
“Apakah kalian mau saya beritahu tentang
simpanan seseorang yang sangat berharga? Yaitu perempuan salihan yang
[suaminya] menjadi bahagia bila memandangnya, bila diperintah segera dipenuhi,
dan bila suami tidak ada dia menjaga kehormatannya.” [Riwayat Ahmad]
Perempuan ideal
[pilihan] bagi para ikhwan adalah perempuan yang sanggup memenuhi kriteria
syariat atau paling tidak mendekati. Karena yang terpenting adalah pemahaman
tentang agama.
Walau tak bisa
ditutupi, sekarang banyak ikhwan yang hanya mementingkan fisik semata. Memang
setiap orang berhak memegang prinsip dan kriterianya serta mempertahankannya.
Setiap ikhwan berhak mendapatkan apa yang diinginkan dalam hidupnya, termasuk
seorang perempuan yang akan mendampinginya. Entah, kriteria yang bagaimana
menurut pendapatnya, yang jelas Islam telah mengatur kriteria bagi para ikhwan
untuk mempersyunting akhwat, seperti yang telah Rasullah gambarkan dalam
hadist-hadistnya.
Karenanya, para
perempuan harus berusaha sebaik mungkin untuk menjadi perempuan pilihan. Tapi,
bukan sekedar untuk dipilih lelaki. Melainkan juga untuk dipilih Allah menjadi
penghuni surga. Biarlah jika ada ikhwan yang tak lagi mau meneruskan ta’arufnya
ketika merasa dirimu tak sesuai dengan kriteria cantiknya, yang terpenting
tetaplah terus memperbaiki diri agar menjadi muslimah yang terpilih. Karena,
pada dasarnya, jodoh kita adalah cermin diri kita.
Wanita baik-baik, jodohnya laki-laki baik-baik.
Wanita pezina, pasangannya adalah pezina.
Bekasi,
Cempaka 59.
Teruntuk kakak perempuanku.
Bersabarlah, malaikatmu pasti akan datang.
Oleh : Guntur Alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar