Jumat, 19 Desember 2014

Makruh Mengulang Jima Tanpa Wudhu?


JIMA dengan istri adalah sebagian dari laku ibadah. Oleh karena itu, hendaklah jima’ dilakukan dalam kondisi suci. Artinya tidak menanggung hadats besar. Masalahnya kemudian, bagaimanakah jikalau seseorang hendak berjima untuk yang kedua kali, padahal ia belum mandi untuk jima’ yang pertama? Bagaimana hukumnya? Haruskah orang itu mandi terlebih dahulu kemudian jima’ untuk kedua kali?
Jika seseorang telah usai jima’ dan berkeinginan untuk mengulanginya lagi, hendaklah ia berwudhu terlebih dahulu. Karena jika tidak diselengi dengan wudhu hukumnya makruh. Maka hilangkanlah kemakruhan itu dengan istinja’ dan wudhu dan tidak harus mandi terlebih dahulu. Bahkan disebutkan bahwa selagi kita belum mandi maka makruh hukumnya, makan, minum, demikian pula tidur. Jadi sekurang-kurang menghilangkan kemakruhan adalah wudhu.

Rabu, 10 Desember 2014

Hancur Leburnya Bumi dan Gunung-gunung di Akhir Zaman


ALLAH SWT memberi tahu kita bahwa bumi kita yang tenang ini dan gunung-gunung yang menancap dan kokoh di atasnya, pada hari kiamat, ketika sangkakala ditiup, menjadi hancur lebur sekaligus.
“Apabila sangkakala ditiup satu kali, dan bumi serta gunung-gunung diangkat lalu dibenturkan sekaligus (hingga hancur), maka pada hari itu terjadilah kiamat,” (QS. az-Zumar: 67).
“Janganlah begitu. Ingatlah, ketika bumi benar-benar digempur hingga hancur lebur,” (QS. al-Fajr: 21).
Ketika itu, gunung-gunung yang kokoh dan keras ini berubah menjadi pasir yang halus, sebagaimana dikatakan Allah SWT, “Pada hari bumi dan gunung-gunung berguncang keras, dan gunung-gunung menjadi gundukan pasir yang berterbangan,” (QS. al-Muzzammil: 14).

Kamis, 04 Desember 2014

Berlindung dari Kemiskinan

Tak ada larangan bagi seorang Mukmin untuk hidup berkecukupan. Bahkan, banyak hadits menjelaskan agar kita berlindung dari kefakiran.


Mungkin ada yang “mengkomplain”, mengapa Imam Nawawi menulis Bab Keutamaan Fakir dalam kitabnya Riyadhus Shalihin (halaman 171-180). Bagaimana mungkin seorang fakir memiliki keutamaan sedangkan Nabi saw telah berlindung kepada Allah dari kefakiran? Dalam sabdanya Nabi berkata, "Berlindunglah kalian kepada Allah dari kefakiran, kekurangan, kehinaan dan dari berbuat zalim atau dizalimi," (Silsilah Shahihah, no 1445).

Selasa, 02 Desember 2014

Manfaat Karkadeh (Rosella) Bagi Kesehatan



dakwatuna.com – Di Timur Tengah, bunga rosella ini dikenal dengan nama karkadeh. Jika kita ke Mesir, bunga kering karkadeh ini banyak ditemukan di kawasan wisata Husain yang bersebelahan dengan kampus Universitas Al-Azhar, Kairo.

Selain di Mesir, di negara-negara Arab dan Afrika bunga kering yang siap saji ini juga banyak ditemukan. Jamaah haji kita dapat menemukan karkadeh ketika mereka berada di negara Saudi.

Rabu, 26 November 2014

20 Rumah yang Tidak Dimasuki Malaikat


Dalam sejumlah hadits, Rasulullah mensabdakan adanya rumah-rumah tertentu yang tidak dimasuki Malaikat. Tentu maksudnya adalah malaikat rahmat. Sedangkan malaikat maut, ia bisa masuk rumah dan gedung apapun, tanpa bisa dicegah.

Rumah-rumah bagaimana yang tidak dimasuki oleh Malaikat rahmat? Mari kita simak hadits-haditsnya berikut ini:

Selasa, 11 November 2014

Video Ini Ungkap Aksi Kristenisasi Terselubung di Car Free Day Jakarta


Sebuah video menghebohkan beredar di Youtube. Video berjudul “Kristenisasi Terselubung di Car Free Day Jakarta” ini merekam aksi sebuah kelompok yang memanfaatkan momen car free day untuk melakukan misi kristenisasi.

Dalam aksinya, kelompok tersebut membagi-bagikan permen, kue, syal dan kalung bergambar simbol-simbol Kristen. Bahkan, dalam video yang diunggah oleh rtkChannel HD ini, seorang misionaris wanita tertangkap kamera sedang mengajak seorang nenek berjilbab untuk mempercayai Yesus.

Senin, 10 November 2014

Wanita Berpakaian Tapi Telanjang


islampos.com—JIKA kita keluar rumah, cobalah lihat dan perhatikan tempat-tempat umum seperti pasar, mall, pusat hiburan, terminal, pertokoan atau tempat rekreasi, niscaya kita akan melihat fenomena sebagaimana Rasulullah Saw pernah ucapkan yaitu wanita berpakaian tapi telanjang.
Begitupun pada saat melihat lembaran tabloid, majalah, surat kabar, atau saluran televisi maka pemandangan ini sudah bukan menjadi hal yang asing lagi. Tanpa selipan gambar-gambar wanita berpakaian seksi dan membentuk garis tubuh, sudah pasti media tersebut tidak akan laku di kalangan publik.

Rabu, 05 November 2014

HUKUM WARIS ILMU YANG TERABAIKAN


Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA
0817-1945-60
Follow: @andibastoni


Pentingnya Ilmu Mawarits
Jika hukum-hukum syari’at, seperti shalat, zakat, haji dan yang lainnya dijelaskan secara global oleh Allah diperinci oleh Rasulullah saw dalam Sunnah, sedangkan hukum mawarits diterangkan oleh Allah secara terperinci di dalam Al-Qur’an.
Sebagai contoh, Allah berfirman: “Dirikanlah shalat dan tunaikan zakat…” [Al-Baqarah : 43]
“Dan bagi Allah atas manusia untuk berhaji ke Baitullah, bagi siapa yang mampu” [Ali-Imran : 97], baru kemudian Sunnah menjelaskan tata caranya dengan detil.
Adapun pembagian harta warisan, Allah telah menjelaskan dalam surat an-Nisa. Allah sendiri yang langsung membagi warisan demi kemaslahatan mahluk-Nya. Allah menetapkan anak laki-laki memperoleh dua bagian dari perempuan, tidak ada seorang pun yang boleh menyangkal hukum dan peraturanNya, karena Dia-lah Dzat yang Maha Adil dan Bijaksana.

Senin, 20 Oktober 2014

Muhammad Al-Fatih Sang Ghazi dan Vlad III Dracula Sang Pemancang


Tulisan dari Felix Siauw ini mengurai tentang sosok Dracula yang ternyata adalah sosok nyata. Dunia perfilman Hollywood memolesnya dengan gambaran sesuai selera dan misi mereka, salah satunya yang sekarang sedang hangat dengan film DRACULA UNTOLD yang masuk dalam jajaran film Box Office (Baca: Ini Kisah Kekhalifahan Turki dalam Film Dracula Untold)  

Bagaimana kisah sebenarnya Dracula dan Muhammad Al-Fatih yang hidup sezaman? Mari kita simak.

Rabu, 08 Oktober 2014

Meningkatkan Keimanan dengan Gerhana


dakwatuna.com – Salah satu sifat orang mukmin adalah iman dengan hal yang ghaib. Rasulullah kabarkan tentang siksaan Allah swt. Gerhana di antaranya untuk menunjukkan kekuasaan Allah swt. dalam menyiksa:

Asal-usul Gerhana dalam Islam
Gerhana adalah tanda kekuasaan Allah swt. untuk membuat takut manusia. Rasulullah saw. bersabda:

إنَّ الشمسَ والقمر آيتان من آيات الله، لا يَخسفان لموت أحدٍ، ولكنَّ الله تعالى يخوِّف بهما عباده

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah tanda kekuasaan Allah Taala. Keduanya tidak mengalami gerhana disebabkan matinya seseorang, tapi Allah Taala ingin menjadikan hamba-Nya merasa takut.

Selasa, 07 Oktober 2014

Tanggal 8 Oktober 2014, Bulan Akan Berwarna Merah Darah


dakwatuna.com – Sebuah fenomena alam akan kembali terjadi pada hari Rabu lusa (8/10/2014), yaitu gerhana bulan total. Peristiwa tersebut dikaitkan oleh beberapa media dengan istilah “Bloodmoon”, di mana pada saat gerhana tersebut bulan akan tampak berwarna merah darah.

Berdasarkan penuturan Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin, serangkaian gerhana bulan total terjadi pada tanggal 15 April 2014, 8 Oktober 2014, 4 April 2015, dan 28 September 2015.

Selasa, 23 September 2014

Adab Berhari Raya, Idul Fithri dan Idul Adha


dakwatuna.com - Berhari raya bagi seorang muslim bukan sekadar berbahagia dan bersenang-senang. Hari raya adalah momen untuk menguatkan hubungan dengan Allah. Bukan hanya simbolitas semata, seperti berbaju baru, makan-makan, dan menghabiskan uang.

Adab apa saja yang mesti kita lakukan ketika berhari raya agar bernilai ibadah.
  1. Dianjurkan Mandi Sebelum Berangkat Shalat

Jumat, 05 September 2014

MLM dalam Pandangan Islam


Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA
(Ketua Yayasan Tahfizh Qur’an Az-Zumar Bogor)
0817-1945-60

Multilevel Marketing atau MLM termasuk bagian dari muamalah atau transaksi. Haram tidaknya suatu transaksi bisa disebabkan oleh beberapa hal: Pertama, jenis transaksinya. Kedua, jenis barang yang ditransaksikan, dan ketiga, manfaat dari transaksi tersebut apakah memberikan mudharat atau manfaat.
Sebenarnya tidak ada yang salah dalam urusan transaksi, selama MLM itu bersih dari unsur terlarang seperti riba, gharar (tidak jelas/spekulatif), dharar (membayakan) dan jahalah (tidak transparan).
MLM sendiri masuk dalam bab muamalat, yang pada dasarnya hukum muamalat (bukan MLM-nya) itu mubah atau boleh. Merujuk kepada kaidah bahwa al-Ashlu fil Asy-yai al-Ibahah. Hukum segala sesuatu itu pada asalnya adalah boleh. Dalam hal ini maksudnya dalam masalah muamalat. Sampai nanti ada hal-hal yang ternyata dilarang atau diharamkan dalam syariah Islam.

Kamis, 04 September 2014

Hukum Menunda Haji Padahal Mampu


Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA

Jika seseorang telah memenuhi syarat kemampuan untuk berangkat haji, tentu sangat diutamakan agar menyegerakan berangkat haji. Namun muncul perbedaan pendapat di kalangan para ulama, apakah hukum menyegerakan berangkat haji ini wajib atau dibolehkan baginya menunda keberangkatannya sampai tahun-tahun mendatang? Para ulama berbeda pandangan dalam hal ini.

1. Harus Segera
Jumhur ulama di antaranya Mazhab Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah dan A-Hanabilah menegaskan bahwa ibadah haji langsung wajib dikerjakan begitu seseorang dianggap telah memenuhi syarat wajib, tidak boleh ditunda-tunda.[1]
Dalam istilah yang sering dipakai oleh para ulama, kewajiban yang sifatnya seperti ini disebut dengan al-wujubu ‘ala al- fauri (الوجوب على الفور).
            Menunda berangkat haji padahal sudah mampu termasuk dosa yang harus dihindari menurut pendapat mereka. Jika akhirnya dilaksanakan, maka hukumnya menjadi haji qadha', namun dosanya menjadi terangkat.

Selasa, 02 September 2014

Hukum Menggunakan Parfum Beralkohol


Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA
0817-1945-60 @andibastoni
+hepi andi            

Karena tak ada teks zhahir tentang alkohol, baik dalam al-Qur’an maupun hadits, maka untuk menjelaskan hukumnya kita harus merujuk ke pendapat ulama tentang hukum khamar yang jelas-jelas ada disebutkan dalam al-Qur’an dan Hadits.
Pertanyaannya:
1.      Apakah khamar termasuk najis atau tidak?
2.      Samakah khamar dan alkohol?

Setelah memaparkan perbedaan pendapat di kalangan para ulama Hijaz dan Iraq tentang apakah yang diharamkan pada khamar itu zatnya atau karena ia memabukkan, Imam Ibnu Rusyd menyebutkan:

Senin, 18 Agustus 2014

Masjid yang Ada Kuburannya


Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA


            Shalat di dalam masjid yang ada kuburnya, entah itu di sebelahnya atau juga berdampingan dengan masjid, atau juga kuburan yang berada di areal masjid tidak mutlak diharamkan oleh Jumhur ulama. Ini bukanlah perkara yang baru, akan tetapi sejak dulu ulama sudah membahas ini.

Kelompok yang Mengharamkan
            Namun kemudian, ada ulama yang mengharamkan praktek shalat di masjid yang ada kuburannya, dengan dalil hadits nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh Abu Huriaroh ra:
لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْيَهُودِ وَالنَّصَارَى اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
            “Allah swt melaknat orang-orang yahudi dan Nasrani yang menjadikan kuburan nabi-nabi mereka masjid (tempat bersujud)” (HR. Bukhori 417 / Muslim 825)
            Dan hadits-hadits ini juga diriwayatkan oleh beberapa Imam Sunan hadits dengan redaksi yang mirip. Imam Al-Suyuthi menambahkan redaksi [وصالحيهم] wa Sholihim (orang-orang sholih mereka) berdasarkan riwayat muslim.

Selasa, 12 Agustus 2014

Nama Suami di Belakang Nama Istri. Bolehkah?


Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA
0817-1945-60

Penyematan nama suami di belakang kebanyakan nama istri itu bukanlah tradisi yang dikenal oleh syariah. Sejak zaman dulu, Nabi Muhammad saw beserta para sahabatnya tidak pernah melakukan itu, mereka tidak pernah menyematkan nama suami-suami mereka di belakang nama istri-istri mereka.
Pun begitu, istri-istri Nabi Muhammad saw tetap menyematkan nama ayah mereka di belakang nama mereka, dan bukan nama Nabi. Seperti Khadijah binti Khuwailid, dan bukan Khadijah Muhammad.
Penyematan nama suami di belakang nama istri ialah budaya Barat yang terlanjur menjadi kebiasaan bagi kita ini, dan bahkan hampir di seluruh Negara di belahan dunia memakai cara ini, yaitu menyematkan nama suami atau keluarga suami di belakang nama istri.

Rabu, 06 Agustus 2014

5 Keutamaan Shaf Pertama


Menempati shaf pertama dalam shalat berjama’ah, bagi muslim laki-laki, memiliki keutamaan yang luar biasa. Berikut ini 5 keutamaan shaf pertama yang disebutkan dalam hadits-hadits shahih (minimal hasan) sebagaimana telah dihimpun Imam An Nawawi dalam kitab Riyadhush Shalihin:

1. Mendapatkan shalawat dari Allah dan Malaikat


إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الأُوَلِ
“Sesungguhnya Allah dan Malaikat bersalawat untuk shaf-shaf pertama” (HR. Abu Dawud; hasan)

Selasa, 05 Agustus 2014

Seputar Puasa Syawal


Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA (@andibastoni)
(Ketua Yayasan Tahfizh Qur’an Az-Zumar Bogor)
0817-1945-60

Niat Puasa Syawal
Sebagian ulama menyatakan, tidak wajib berniat di malam hari untuk puasa sunah, baik puasa sunah mutlak maupun terkait hari tertentu. Pendapat ini berdasarkan hadits Aisyah. Ia mengatakan, “Rasulullah menemuiku pada suatu pagi, kemudian beliau bertanya, ‘Apakah kalian memiliki suatu makanan?’ Aisyah mengatakan, ‘Tidak.’ Beliau bersabda, ‘Jika demikian, aku puasa.’ Di kesempatan hari yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi kami (Aisyah). Kami mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, kami diberi hadiah hais (adonan).’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta, ‘Tunjukkan kepadaku, karena tadi pagi aku berniat puasa.’” (H.r. Muslim, no. 1154).

Rabu, 16 Juli 2014

Bersedekah di Bulan Berkah


“Rasulullah saw lebih dermawan daripada angin yang bertiup,” (HR Bukhari Muslim).

            Sedekah adalah penyubur pahala, dan melipat gandakan rezeki. Sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Allah adalah Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya. Bahkan kepada kita yang hampir setiap desah napas selalu membangkang perintah-Nya, Dia tetap mengucurkan rahmat-Nya yang tiada terkira. Segala amalan yang kita perbuat, amal baik ataupun amal buruk, pasti akan kembali kepada kita.

Selasa, 15 Juli 2014

Ramadhan Ladang Berkah bagi Juru Dakwah


Ibarat sekolah, Ramadhan adalah momen paling tepat untuk merekrut siswa sebanyak-banyaknya. Sangat merugi kalau momen ini tak dimanfaatkan para dai untuk menebar dakwah.

Ramadhan kembali menyapa kita. Kali ini sapaannya datang di kala umat sedang dirundung berbagai fitnah. Berbeda ketika ia pertama kali datang sebagai bulan wajib puasa. Kala itu tahun kedua hijriyah, umat Islam berada di kondisi gemilang. Mereka baru saja kembali dari medan Badar membawa kemenangan.

Jumat, 11 Juli 2014

Riba dalam Islam


Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA
(Ketua Yayasan Tahfizh Qur’an Ibnu Hisyam Bogor)
0817-1945-60


Secara literal, riba bermakna tambahan. Sedangkan menurut istilah, Imam Ibnu al-‘Arabiy mendefinisikan riba dengan; semua tambahan yang tidak disertai dengan adanya pertukaran kompensasi. Imam Suyuthiy dalam Tafsir Jalalain menyatakan, riba adalah tambahan yang dikenakan di dalam mu’amalah, uang, maupun makanan, baik dalam kadar maupun waktunya.

Senin, 07 Juli 2014

Adab Berutang


Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA
(Ketua Yayasan Tahfizh Qur’an Az-Zumar Bogor)
0817-0-1945-60

Kita tidak mungkin terlepas dari utang piutang. Nah, bagaimana Islam mengatur adab berutang-piutang yang membawa pelakunya ke surga dan menghindarkan dari api neraka? Berikut beberapa adab dalam berutang atau memberi utang.

Selasa, 01 Juli 2014

Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur


Salah satu sunnah Ramadhan adalah mengakhirkan sahur. Dalam pelaksanannya, seperti yang dituturkan Anas radhiyallahu anhu dan diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah dan para sahabat hanya mengambil jarak sekira lima puluh ayat menjelang Subuh. Praktis, generasi istimewa itu tidak tidur setelah makan sahur.

Bertolak belakang dari tradisi Rasulullah dan sahabat itu, banyak umat Islam di zaman sekarang yang tidur setelah makan sahur. Akibatnya, terkadang ketinggalan jamaah shalat Subuh. Selain itu, ternyata tidur setelah makan sahur juga berbahaya bagi kesehatan.

Saat tidur, tubuh menghemat energi sehingga jika seseorang langsung tidur setelah makan, maka lemaknya akan mudah tertimbun di perut. Hal ini mengakibatkan perut menjadi buncit.

Tips Menjaga Kesehatan Gigi Saat Puasa Ramadhan


dakwatuna.com - Alhamdulillah.. segala puji bagi Allah yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya dengan sebaik-baiknya. Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah juga telah diciptakan dengan sebaik-baik bentuk.

Allah SWT berfirman dalam al-Quran surah at-Tin ayat 4, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

Maka, kita sebagai makhluk haruslah bersyukur terhadap apa-apa yang telah Allah ciptakan untuk kita. Salah satu bentuk rasa syukur tersebut adalah dengan menjaga dan memelihara setiap organ tubuh yang kita miliki. Dan, menjaga kesehatan gigi merupakan bagian dari bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT.

Senin, 30 Juni 2014

Mimpi Basah Di Siang Hari Bulan Ramadhan


Assalamu’alikum wr.wb
Ustadz, saya pelajar SMU, saya bingung waktu puasa tahun kemarin saya mimpi basah di waktu siang. Tapi saya waktu itu tetap melanjutkan puasa. Pertanyaan saya, apakah puasa saya batal dan saya wajib mengqadhanya sebelum Ramadhan tahun ini tiba?
Terimakasih.
Agung Setiabudi, Bekasi

Kamis, 26 Juni 2014

Utang dalam Islam


Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA
(Ketua Yayasan Tahfizh Qur’an Az-Zumar Bogor) 0817-0-1945-60

Dalam kajian buku-buku fiqih, istilah utang biasanya menggunakan kata: al-qardh, ad-dain, atau al-gharm. Ulama sepakat bahwa utang dilihat dari sisi si piutang atau yang memberikan utang itu hukumnya sunnah. Dengan kata lain bahwa piutang itu merupakan sebuah qurbah (ibadah) yang pengerjaannya diganjar pahala.
                Kenapa dinilai ibadah? Karena memberikan utang itu bagian dari membebaskan orang lain dari kesulitan. Karena bagaimanapun, orang yang datang meminta utang itu–biasanya–memang orang yang sedang kesulitan finansial yang tidak punya jalan keluar lagi kecuali dengan berutang.
                Dalam syariah, muslim yang mampu membuat kesulitan orang lain hilang atau minimal meringankan beban orang lain, pastilah orang seperti ini mendapat pahala. Nabi saw menengaskan dalam haditsnya yang artinya:

Senin, 23 Juni 2014

Keutamaan Shaum Ramadhan

Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA
(Ketua Yayasan Tahfizh Qur’an Az-Zumar Bogor)


1.     Dilipatgandakan Pahala
Pada bulan Ramadhan, Allah akan melipatgandakan pahala hingga 700 kali lipat (HR Bukhari Muslim).

2.     Ibadah Puasa Mempunyai Keistimewaan
-         Peluang riya pada ibadah puasa sedikit dibanding ibadah lainnya.
-         Keabsahan puasa tidak bisa dipantau kecuali Allah
-         Pahala puasa hanya Allah yang tahu bagaimana pelakunya dibalas. Sementara ibadah lain bisa jadi diketahui oleh selain-Nya.
-         Puasa adalah ibadah yang paling dicintai Allah SWT
-         Disediakan pintu khusus di surga bagi orang yang berpuasa
-         Dijauhkan wajahnya dari api neraka

Jumat, 13 Juni 2014

Hukum Seputar Puasa Sya’ban


Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA

HP: 0817-1945-60

Definisi Sya’ban
Imam Ibnu Manzhur Rahimahullah menjelaskan dalam Lisanul ‘Arab:
إِنما سُمِّيَ شَعبانُ شَعبانَ لأَنه شَعَبَ أَي ظَهَرَ بين شَهْرَيْ رمضانَ ورَجَبٍ والجمع شَعْباناتٌ وشَعابِينُ
            Dinamakan Sya’ban, karena saat itu dia menampakkan (menonjol) di antara dua bulan, Ramadhan dan Rajab. Jamaknya adalah Sya’banat dan Sya’abin. (Lisanul ‘Arab, 1/501)
Dia juga bermakna bercabang (asy-Sya’bu) atau berpencar (At-Tafriq), karena banyaknya kebaikan pada bulan itu. Kebiasaan pada zaman dahulu, ketika bulan Sya’ban mereka berpencar mencari sumber-sumber air.

Rabu, 11 Juni 2014

Benarkah Wanita Tercipta dari Tulang Rusuk Pria? Ini Hasil Penelitian Genetika


Kita mungkin sering mendengar kalimat “wanita adalah tulang rusuk pria”, bahkan seringkali dikatakan istilah “tulang rusuk” untuk menggambarkan jodoh. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri mensabdakan dalam shahihain, “Sesungguhnya wanita tercipta dari tulang rusuk.”

Penelitian genetika yang dilakukan oleh sebuah tim dari Boulder Institute of Behavioral Science di Universitas Colorado membuktikan bahwa wanita dan pria yang menikah ternyata memiliki kesamaan genetika.

Selasa, 10 Juni 2014

Kiat Agar Selamat dari Riba


Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA
0817-1945-60

            Berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah serta kesepakatan para ulama, kita tahu bahwa riba termasuk dosa besar. Saking dahsyatnya riba itu, sampai disebutkan bahwa dosa menjalankan riba itu setara dengan berzina ibu kandung sendiri.
            Berzina saja sudah berdosa, apalagi berzinanya dengan ibu kandung sendiri, tentu dosanya berlipat-lipat. Sebab ibu kandung adalah wanita mahram yang haram untuk dinikahi. Kalau pun tidak dengan jalan zina tetapi dengan pernikahan pun juga tetap berdosa.

Senin, 02 Juni 2014

Mudahkanlah Pernikahan


Banyak subhat yang beredar di sekeliling kita tentang pernikahan. Mulai masalah adat, kasta, selera, biaya dan juga hal lainnya. Tentu, hal itu tidak menjadi pokok ketika tidak disandarkan kepada hukum Islam yang selama ini menjadi patokan kita dalam menikah dan kehidupan lainnya.

Kita hidup di zaman yang semakin senja. Ketika zina dimudahkan, sementara menikah dipersulit sedemikian rupa. Ini bukan kisah-cerita-dongeng belaka. Ini fakta, demikian adanya.

Senin, 26 Mei 2014

5 Penyebab Dosa Kecil Berubah Menjadi Dosa Besar


Dosa kecil bisa berubah menjadi dosa besar karena 5 faktor berikut ini:

1. Dilakukan terus menerus

Dosa kecil yang dilakukan terus menerus akan berubah menjadi dosa besar. Bahkan, dosa besar yang pernah dilakukan lalu tidak dilakukan laki (taubat nasuha) lebih bisa diharapkan diampuni Allah daripada dosa kecil yang terus menerus dilakukan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لا صغيرة مع الإصرار، ولا كبيرة مع استغفار
“Tak ada dosa kecil selagi terus dikerjakan dan tak ada dosa selagi dimohonkan ampunan” (HR. Ad Dailami)

Selasa, 13 Mei 2014

Adakah Dalil Shahih tentang Puasa Rajab?!


dakwatuna.com – Tidak ada satu hadits pun yang berkaitan dengan keutamaan bulan Rajab yang menentukan tanggal-tanggal tertentu (seperti 1 Rajab, 17, 27, dan sebagainya) atau yang menceritakan tentang pahala-pahala dalam jumlah sekian dan sekian di bulan Rajab yang mencapai derajat shahih haditsnya.

Namun, tak perlu sedih. Ada satu hadits shahih dengan berbagai jalur riwayat, yang salah satunya dari riwayat Imam Muslim yang dapat dijadikan hujjah sebagai berikut;
“Dari Utsman bin Hakim Al Anshari berkata, ‘Aku bertanya pada Said bin Jubair tentang puasa Rajab dan kami saat itu berada di bulan Rajab.’ Maka ia menjawab, ‘Aku mendengar Ibnu Abbas RA berkata: Adalah Nabi Saw berpuasa (di bulan Rajab) sampai kami berkata nampaknya beliau akan mempuasai (bulan Rajab) sepenuhnya, lalu beliau berbuka sampai kami berkata nampaknya beliau tidak akan mempuasai (bulan Rajab) seluruhnya.’” (HR Muslim, VI/139; Ahmad, I/26; Abu Ya’la dalam Al Musnad, VI/156; Al Baihaqi dalam Al Kubra, IV/906)

Jumat, 09 Mei 2014

Hikmah Mencukur Bulu Kemaluan


Rasulullah mengajarkan kepada umatnya untuk rutin mencukur bulu kemaluan. Dalam hadits berikut ini, mencukur bulu kemaluan disebut sebagai salah satu fitrah. 

خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ الْخِتَانُ ، وَالاِسْتِحْدَادُ ، وَنَتْفُ الإِبْطِ ، وَتَقْلِيمُ الأَظْفَارِ ، وَقَصُّ الشَّارِبِ
“Ada lima hal termasuk fitrah; khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan memangkas kumis” (HR. Bukhari dan Muslim)

Di zaman modern, mencukur bulu kemaluan diketahui memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah 4 poin sebagai berikut :

Maghrib: Batas Hari dalam Kalender Islam


dakwatuna.com – Mengapa batasan Maghrib menjadi acuan hari dalam Islam? Tidak ada dalil dalam Al-Quran yang secara tegas menyebut Maghrib sebagai batas awal hari dalam Islam. Tetapi hadits Rasul tentang rukyat awal dan akhir Ramadhan dapat menjadi dasar bahwa hari dimulai sejak Maghrib. Hadits itu memerintahkan, “Berpuasalah bila melihatnya (hilal) dan berbuka (Beridul Fitri) bila melihatnya”.