Oleh: Hepi Andi Bastoni, MA
0817-0-1945-60
Sejarah Tahun Baru Masehi
Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal
1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar
Romawi, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan
tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM.
Kata Masehi digunakan umat Kristen awal untuk
menetapkan hari kelahiran Yesus yang dalam bahasa latin disebut Anno Domini
(AD) yang berarti “Tahun Tuhan Kita” atau Common Era/CE (Era Umum)
untuk era Masehi, dan Before Christ/BC (sebelum
[kelahiran Kristus) atau Before Common Era / BCE
(Sebelum Era Umum).
Sebagian besar orang non-Kristen biasanya
mempergunakan singkatan M dan SM ini tanpa merujuk kepada konotasi Kristen
tersebut. Sistem penanggalan yang merujuk pada awal tahun Masehi ini mulai
diadopsi di Eropa Barat selama abad ke-8.