Jumat, 22 Maret 2013

Antara Khalifah Sulaiman dan Salim

            Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik datang ke Makkah untuk berhaji. Saat thawaf qudum, ia melihat Salim bin Abdullah bin Umar bin Khaththab duduk di depan Ka'bah sedang berzikir.

Seusai thawaf, ia mendekati Salim. Orang-orang bergeser memberi kesempatan khalifah untuk duduk di samping Salim. Lutut khalifah bersentuhan dengan lututnya. Namun cucu Umar bin Khaththab itu tetap khusyu’ berzikir. Khalifah tetap menunggu. Saat dilihatnya Salim berhenti, ia berkata dengan suara sangat rendah, "Sebutkan kebutuhanmu, aku akan memenuhinya."
Salim tak menjawab. Khalifah menyangka Salim tak mendengar. Ia pun mengulangi lagi dengan agak keras.
"Demi Allah, aku sangat malu bila di hadapan Baitullah ini aku meminta pertolongan pada selain Allah," jawab Salim.
Mendengar jawaban itu, khalifah sangat malu dan terdiam seribu bahasa. Selesai shalat, Salim berdiri. Ia dihadang beberapa orang yang telah menunggu. Mereka meminta fatwa dan bertanya tentang hadits. Ada pula yang meminta doa.
Khalifah pun bergerak kembali mendekati Salim. "Sekarang kita berada di luar masjid. Katakan kebutuhanmu, aku akan memenuhinya," bisik khalifah.
"Duniawi atau akhirat?" tanya Salim. Khalifah kaget. "Tentu saja duniawi," jawabnya.
“Aku tak pernah meminta kebutuhan duniawi pada Pemiliknya. Bagaimana mungkin aku minta pada orang yang bukan pemiliknya?" jawab Salim.
Khalifah lalu pergi dan berkata, "Tak ada yang lebih tinggi darimu dalam keluarga Khaththab dalam kezuhudan dan takwa."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar