Maraknya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pengabaian terhadap keluarga, serta penyimpangan seksual dan pornografi pada anak-anak yang terjadi akhir-akhir ini semakin memprihatinkan.
Atas dasar itulah, lembaga pemerhati dunia pendidikan, Sahabat Pendidik Indonesia, meluncurkan Gerakan Peduli Anak dan Keluarga di acara Workshop Ayah Bunda Ananda Kompak 100%. Workshop yang diadakan pada Minggu (10/4/2016) ini bertempat di Ruang Rapat 1 Balai Kota Bogor.
Peserta lalu dihantarkan kepada sesi pertama workshop yang dipandu oleh Hepi Andi Bastoni. Sesi ini menghadirkan Hilman Rosyad, ulama sekaligus pemerhati keluarga, yang mengupas tuntas bagaimana membangun visi dan misi keluarga muslim.
“Ada dua hal yang harus kita lakukan untuk bisa mewujudkan keluarga kompak 100%. Pertama, beribadah kepada Allah dan menjalankan segala syariat-Nya. ” jelas Hilman. “Kedua, upayakan untuk mendapatkan keridhoan Allah melalui bakti kita pada orang tua dan berdoa kepada-Nya,” lanjutnya.
Selesai istirahat siang, peserta mendapatkan training super dari Aris Ahmad Jaya, motivator ulung dari ABCO. Di sesi ini, Aris mengajak seluruh peserta untuk ikut bersimulasi. Selain itu, ia juga membahas lengkap tentang berbagai tipe orang tua dan cara mendidik anak. Agar keluarga bisa kompak seutuhnya,“Ada dua rumus standar yang tiap orang harus miliki,” tuturnya. “Yang pertama, bagaimana memperbesar kapasitas kita untuk layak dicintai. Dan, bagaimana mengerti sebelum akhirnya dimengerti,” lanjut Aris.
Yang unik dari workshop keluarga ini adalah adanya fasilitas Kids Corner. Peserta yang datang dengan membawa serta buah hatinya tetap bisa mengikuti jalannya workshop dengan tenang, sementara anak-anaknya diasuh oleh panitia. Ada berbagai macam aktivitas agar keduapuluh enam anak-anak tidak bosan selama acara. Mereka diajak bermain balok susun, menghafal al quran, menonton film bersama, mengikuti mini kompetisi, dan lain-lain. Yang istimewa adalah kehadiran pendongeng profesional, Danang Sriwijayanto, yang biasa disapa Kak Danang, beserta bonekanya, Odi. Mereka hadir menyuguhkan dongeng yang membius anak-anak. “Kids Corner-nya sangat berkesan untuk anak saya,” ungkap salah seorang peserta yang anaknya dititipkan di Kids Corner.
Workshop “Ayah Bunda Ananda Kompak 100%” ini diakhiri dengan penandatangan petisi Gerakan Peduli Keluarga dan Anak. Penandatangan ini dilakukan oleh seluruh peserta dan pembicara. Ikut serta juga komite sekolah-sekolah di Bogor, seperti Ummul Quro, yayasan At Taufik, Kaifa, BBS, Shalahuddin, dan lain-lain.
“Gerakan ini dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi utama pada keluarga yang dapat menyelamatkan moral dan akhlak generasi penerus,” jelas Rina Eny, selaku ketua panitia. Langkah awal gerakan ini cukup sederhana, yaitu dengan memeluk anak setiap hari. “Melalui pelukan, diharapkan terjalin kedekatan secara fisik sehingga kebutuhan dasar akan cinta dan kasih sayang orang tua kepada anak dapat terpenuhi,” lanjut Rina.
Komentar positif pun berdatangan dari para peserta. “Alhamdulillah. Acara ini awal kami melangkah setelah banyak kesalahan kami dalam menyikapi pasangan dan anak kami,” kata Happy, guru SDIT Zaid bin Tsabit.
“Semoga keluarga kita diridhoi Allah dan selalu dalam tuntunan-Nya membina rumah tangga muslim yang sesuai syariat Islam,” sambungnya. (Astrid Fauzia, Diedit Roswita, Ira/sbb)
sumber : http://hepiandi.com/peluncuran-gerakan-peduli-anak-dan-keluarga/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar