Manusia (Adam) diciptakan Allah dari tanah. Iblis diciptakan Allah dari api. Malaikat diciptakan Allah dari cahaya. Lalu, bidadari diciptakan dari apa?
Di dalam Al Qur’an, ada sebuah ayat yang menyebutkan tentang penciptaan bidadari. Yakni surat Al Waqi’ah ayat 35.
إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً
Para mufassir menyepakati bahwa yang dimaksud dalam ayat ini adalah bidadari. Akan tetapi, banyak mufassir yang membiarkan ayat ini tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang insyaa’aa (dengan langsung). Termasuk Ibnu Katsir dan Sayyid Qutb, mereka berdua tidak menjelaskan apa maksud insyaa’aa.
Kendati demikian, para ulama menjelaskan bahwa bidadari diciptakan dari za’faran.
Abu Nu’aim meriwayatkan dari Anas radhiyallahu anhu, “Andai seorang bidadari meludah di tujuh samudra, niscaya seluruh samudra itu akan tawar, saking manisnya mulut bidadari, karena bidadari diciptakan dari za’faran.”
Senada dengan atsar ini, Ibnu Qayyim Al Jauziyah berkata, “Kalau wanita dunia yang terbuat dari tanah saja kecantikannya sudah sedemikian memukau, bagaimana dengan bidadari yang diciptakan dari za’faran. Tidak terbayangkan keelokan rupa dan bentuknya.”
Subhanallah... [IK/bersamadakwah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar